Di Jakarta, ada banyak patung tersebar di beberapa lokasi, salah satunya Dirgantara. Tugu Dirgantara menggambarkan kejujuran keberanian dan aspek positif lainnya. Bukan saja peninggalan bersejarah, namun juga berfungsi sebagai penunjuk jalan.
Dirgantara digagas Bung Karno di masa akhir pemerintahannya. Kemudian, pembuatannya dilakukan pengecoran patung asal Yogyakarta yang dipimpin I Gardono, dengan arsitek Ir Sutami. Patung yang dibuat di tahun 1964-1965 ini dikenal juga sebagai Patung Pancoran.
Patung ini populer tidak hanya sebagai lambang keberanian sang Dirgantara, namun juga ikon penting Jakarta. Meski begitu, patung ini ada di alam terbuka sehingga perawatannya perlu lebih diperhatikan. Apa saja makna filosofis selain keberanian yang terkandung di dalamnya?
Pertanyaan
Tugu Dirgantara menggambarkan kejujuran keberanian dan?
A. Kekuatan
B. Semangat
C. Kemakmuran
D. Kelemahan
E. Seluruh jawaban benar
Dari kelima pilihan yang ada, jawaban paling betul adalah B: semangat.
Bahasan Masing-masing Jawaban
Agar dapat menemukan jawaban paling tepat, perlu ada pembahasan tiap pilihannya. Mulai dari A, kekuatan. Kekuatan merupakan komponen diri seseorang yang bisa berupa fisik maupun mental.
Contoh kekuatan fisik misalnya kesanggupan otot menerima beban aktivitas. Kemudian juga energi yang dimiliki.
Sementara itu contoh dari kekuatan mental dapat dilihat dari bagaimana kemampuan menghadapi berbagai gejolak emosi. Sehingga dapat dikontrol sesuai porsinya. A bukan jawaban yang benar karena masih termasuk dalam keberanian.
Pada pilihan C ada kemakmuran. Bila melihatnya dari sisi ekonomi, kemakmuran merupakan kemampuan memenuhi kebutuhan hidup, baik primer, sekunder, maupun tersier. Bisa juga didefinisikan sebagai keadaan berkembang, berkemajuan, dan memiliki kesuksesan.
Meski begitu, filosofi yang terkandung dalam Tugu Dirgantara bukan membahas terkait kemakmuran. Melainkan lebih ke tindakan seseorang yang didasari oleh kejujuran dan keberanian sebagai pahlawan. Maka, C bukanlah jawabannya.
Selanjutnya di opsi D ada kelemahan. Ini didefinisikan sebagai keadaan yang lemah, kurang berdaya, dan tidak memiliki kemampuan untuk memperjuangkan suatu. Jika melihat Tugu Dirgantara yang gagah, sudah tentu kelemahan bukanlah makna filosofis di baliknya.
Kemudian opsi E mengatakan jika semua opsi yang tersedia benar. Ini tidak dapat dipilih sebagai jawabannya, karena sesuai yang dibahas, tiga jawaban lainnya tadi belum benar. Hanya terdapat satu saja pilihan yang menjawab pertanyaan dengan benar.
Pilihan B, semangat menggambarkan perasaan yang teramat kuat dialami seseorang atau kelompok. Sehingga berbekal semangat tersebut, bisa mengarah terhadap aktivitas menghidupkan, mengembangkan, hingga menumbuhkan kemauan yang kuat.
Kemauan ini berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya bekerja secara ulet sejak muda agar bisa pensiun dengan layak di hari tua. Semangat adalah filosofi lain yang terkandung dalam Tugu Dirgantara.
Kesimpulan
Berdasarkan bahasan sebelumnya, sudah ditemukan jawaban yang benar yaitu B: semangat. Semangat adalah kondisi yang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, agar dirinya memiliki daya untuk memperjuangkan sesuatu. Kendati itu berat, semangat dapat membantu.
Memang, semangat saja tidak lantas menyelesaikan masalah. Perlu diiringi dengan aspek lainnya seperti kejujuran, logika yang berjalan, dan kesadaran akan potensi dan kelemahan diri. Dengan adanya semangat, dapat mengembalikan seseorang dari keterpurukan.
Semangat termasuk hal yang membedakan satu dengan lainnya karena memberikan dampak terhadap otak dan hormon. Jika semangat dipertahankan, seseorang akan lebih memiliki kekuatan untuk menghadapi berbagai hal yang terjadi dalam hidupnya.
Itulah pembahasan seputar filosofi Dirgantara. Tugu Dirgantara menggambarkan kejujuran keberanian dan semangat. Ketiganya saling berkesinambungan, dan menggambarkan daya juang di kala itu yang patut menjadi teladan oleh masyarakat saat ini.