Apa jawaban soal tokoh Siliwangi dina sajarah Sunda kaasup tokoh anu ngadegkeun? Soal ini akan muncul saat murid mempelajari materi Carita Babad SMA kelas X.
Dikarenakan berbahasa Sunda, maka pertanyaan perlu diterjemahkan dulu agar mengerti. Untuk penjelasan terkait jawaban soal bisa dilihat pada pembahasan berikut.
Pertanyaan:
Tokoh Siliwangi dina sajarah Sunda kaasup tokoh anu ngadegkeun?
a. Karajaan Sunda
b. Karajaan Galuh
c. Karajaan Pajajaran
d. Karajaan Kawali
e. Karajaan Salakanagara
Jawaban:
Sebelum dijawab, soal perlu diterjemahkan supaya paham. Adapun terjemahan dari soal tersebut yaitu “Tokoh Siliwangi dalam sejarah Sunda termasuk tokoh yang mendirikan?”
Dengan begitu, maka jawabannya adalah C. Karajaan Pajajaran. Sebagai raja pertama, beliau memerintah Pajajaran mulai dari 1482 – 1521.
Untuk pilihan A. Karajaan Sunda, jawabannya kurang tepat. Hal tersebut dikarenakan saat masa Prabu Siliwangi, Kerajaan Sunda sudah menyatu dengan Kerajaan Galuh.
Lalu pilihan B. Karajaan Galuh juga dianggap kurang tepat. Alasannya sama dengan pilihan A, yaitu karena sudah menyatu dengan Sunda menjadi Kerajaan Sunda-Galuh.
Kemudian, pada pilihan D. Karajaan Kawali adalah salah. Tidak ada nama kerajaan dengan nama Kawali, karena Kawali merupakan ibu kota Kerajaan Sunda-Galuh.
Terakhir, pilihan E. Karajaan Salakanagara juga salah. Keberadaan kerajaan ini masih misterius, dan belum ada bukti yang mengaitkannya dengan tokoh tersebut.
Pembahasan Mengenai Jawabannya
Lahir di Kawali (kini menjadi Ciamis) tahun 1401, Prabu Siliwangi merupakan raja pertama Kerajaan Pajajaran. Adapun nama lain beliau semasa hidupnya yaitu Ratu Jayadewata.
Julukan Prabu Siliwangi asalnya perpaduan kata “silih” serta “wangi”. Ini merupakan gelar yang diberikan secara turunan, kepada pemimpin yang membawa harum kerajaan.
Karajaan Pajajaran (atau Padjadjaran) itu sendiri merupakan nama alternatif Kerajaan Sunda-Galuh. Setelah terpecah, dua kerajaan tersebut akhirnya berhasil disatukannya kembali.
Selama memerintah di Pakuan Pajajaran, Prabu Siliwangi dianggap berhasil mensejahterakan rakyatnya. Beliau juga mampu menaikkan masa kejayaan kerajaan tersebut.
Catatan sejarah Prabu Siliwangi dapat ditemukan di Prasasti Batutulis. Dari prasasti tersebut dapat diketahui, bahwa penobatan Prabu Siliwangi sebanyak dua kali.
Maka itu, Kerajaan Pajajaran merupakan jawaban tepat soal tokoh Siliwangi dina sajarah Sunda kaasup tokoh anu ngadegkeun. Berikut informasi lengkap mengenainya:
1. Masa Jaya Kerajaan
Berdasarkan penelitian, beliau dianggap sebagai raja tersukses semasa mengatur Kerajaan Pajajaran. Hal tersebut dikarenakan aturan yang diciptakan olehnya.
Yang terutama adalah hukum bebas empat macam pajak. Hukum ini berlaku untuk kota Jayagiri serta Sunda Sembawa, bagi para penduduk yang tinggal di kedua ibu kota tersebut.
Selama masa pemerintahan, Prabu Siliwangi juga dikenal menggunakan gaya kepemimpinan egalitarianisme. Paham ini menjunjung kesetaraan terhadap sesama.
Pada zaman tahta Prabu Siliwangi, penjelajah asal Portugis Tomè Pires juga menyaksikan kemajuan Kerajaan Pajajaran. Hal ini dicatat pada buku Suma Oriental.
2. Peninggalan Kerajaan
Setelah runtuh di tahun 1597, kerajaan tersebut meninggalkan banyak peninggalan. Adapun penemuan peninggalannya yang masih dijaga serta dimuseumkan yaitu:
- Babad Pajajaran, yaitu naskah kuno berisi cerita tentang Kerajaan Pajajaran. Selain itu, tertulis juga cerita keseharian masyarakat di masanya.
- Carita Parahyangan, merupakan naskah kuno pada akhir abad 16 dengan Aksara Sunda Kuno. Isinya menceritakan sejarah Tanah Sunda.
- Prasasti Batutulis, yang menceritakan tentang masa Prabu Siliwangi. Mulai dari penobatannya, hingga pembuatan parit pertahanan.
- Prasasti Kawali, yang menjelaskan tentang masa kejayaan Prabu Niskala Wastu Kencana, kakeknya Prabu Siliwangi.
- Tugu Perjanjian Portugis, yang dibuat dalam wujud monumen. Isinya membahas tentang perjanjian antara Kerajaan Portugis dengan Kerajaan Pajajaran.
Begitulah pembahasan soal tokoh Siliwangi dina sajarah Sunda kaasup tokoh anu ngadegkeun. Murid akan belajar mengenai Prabu Siliwangi, serta Kerajaan Pajajaran.