Dalam PPKN SD kelas III, akan ada pembahasan tinggi badan merupakan contoh keberagaman individu berdasarkan. Kira-kira bagaimana dan seperti apa jawaban yang benar?
Pada kali ini, murid akan belajar tentang adanya perbedaan setiap individu. Akan tetapi, keberagamaan akan menjadi poin utama dari hal yang akan dibahas di bawah ini.
Pertanyaan:
Jenis dari keragaman yang ditunjukkan dengan adanya perbedaan tinggi badan, berat badan, dan warna kulit adalah?
a. Keragaman fisik
b. Keragaman sifat
c. Keragaman agama
d. Keragaman hobi
Jawaban:
Jawabannya yaitu A. Keragaman fisik. Sebab ketiga faktor yang disebutkan pada soal merupakan ciri-ciri wujud dari individu. Selain itu, warna rambut dan bola mata juga termasuk fisik.
Untuk pilihan B. Keragaman sifat, jawaban ini kurang tepat. Hal ini dikarenakan ketika faktor dalam soal termasuk kategori fisik, sedangkan sifat termasuk dalam psikis/mental.
Pada pilihan C. Keberagaman agama, opsi satu ini juga dinilai salah. Sebab seperti yang diketahui, kepercayaan merupakan unsur religi atau spiritual pada individu, bukan fisik.
Terakhir, pilihan D. Keberagaman hobi juga bukan jawaban yang benar. Hal ini karena kegiatan yang disukai merupakan preferensi individu, sehingga tidak termasuk fisik.
Pembahasan Mengenai Keberagaman Fisik
Pernahkah berpikir tentang mengapa setiap manusia di dunia tidak serupa? Ada yang tinggi, ada yang berukuran plus, atau ada yang warna kulitnya lebih terang maupun gelap.
Semua hal ini merupakan bukti dari adanya keberagaman fisik. Menurut KBBI, beragam artinya bermacam-macam, sedangkan fisik artinya jasmani atau badan.
Jika disimpulkan, maka arti dari kedua kata tersebut adalah wujud badan dari individu yang berbeda-beda. Keberagaman inilah yang membuat setiap manusia unik dan menarik.
Lalu, apa faktor yang membuat mengapa individu memiliki perbedaan fisik? Alasan utamanya yaitu genetik dari orang tua, serta pertumbuhan hormonal dari individu.
Meski berbeda, namun sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk saling menjaga keberagaman. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan hubungan antar manusia.
Singkatnya, tinggi badan merupakan contoh keberagaman individu berdasarkan fisik. Jika murid bertanya tentang apa saja keberagaman fisik, maka berikut penjelasannya:
1. Tinggi Badan
Setiap manusia memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda, mulai dari panjang atau pendek. Sejatinya, umur tidak selamanya dapat menjadi penentu dari tinggi badan seseorang.
Misalnya, ada pria berumur 30 tahun yang lebih pendek dari anak SMA, dan sebaliknya. Meski begitu, keberagaman ini perlu ditekankan agar manusia dapat saling tolong menolong.
Sebagai contoh, orang yang tinggi dapat membantu mengambil buku untuk yang pendek. Lalu, yang pendek dapat membantu meraih area yang terlalu kecil untuk yang tinggi.
2. Berat Badan
Selain tinggi, keberagaman juga dapat ditemui dari berat individu. Murid dapat melihat ada orang yang berat badan berlebih, dan juga ada yang memiliki badan ramping.
Untuk menjaga keberagaman, murid perlu menghargai bentuk badan seseorang, apapun itu. Jangan mengejek, mencaci, atau mengolok-olok individu tersebut.
Bentuk badan setiap individu dapat didasari oleh perkembangan hormonal, serta metabolisme tubuh. Maka itu, jangan memandang orang berdasarkan apakah dia gemuk atau kurus.
3. Warna Kulit
Sebagai masyarakat Indonesia, tentunya murid akan melihat banyak perbedaan warna kulit. Tidak hanya itu, sebagian individu juga memiliki rambut dan bola mata yang berbeda.
Terutama dalam sekolah, murid akan menemukan banyak ras dan suku yang beragam. Sebab itu, keberagaman dapat jaga dengan merangkul mereka yang memiliki perbedaan warna.
Sesungguhnya, tidak ada yang dapat menentukan warna kulit saat lahir ke Bumi. Adanya perbedaan warna tersebut dipastikan berasal dari masalah gen, contohnya albino.
Kesimpulannya, kulit, berat badan, dan tinggi badan merupakan contoh keberagaman individu berdasarkan fisik. Meski berbeda, namun manusia perlu bersatu untuk menjaganya.
Demikian pembahasan tinggi badan merupakan contoh keberagaman individu berdasarkan apa. Selain menjawabnya, murid juga perlu menerapkannya dalam sehari-hari.