Tanah liat dan lilin termasuk dalam bahan plastis maksudnya adalah? Soal ini berkaitan dengan materi Seni Budaya SMP kelas VIII, yang akan dipelajari oleh murid.
Seperti yang diketahui, kedua material tersebut merupakan bahan yang umum dipakai dalam karya. Agar dapat mengetahuinya lebih dalam, simak jawaban serta pembahasannya berikut.
Pertanyaan:
Tanah liat dan lilin termasuk dalam bahan plastis maksudnya adalah?
a. bahan lunak
b. serba lunak
c. mudah meleleh
d. mudah dibentuk
Jawaban:
Jawabannya yakni A. bahan lunak, karena kedua material tersebut memiliki sifat yang empuk. Kedua material ini juga gampang dibentuk, sehingga juga dinilai bahan elastis.
Untuk pilihan B. serba lunak, bisa dinilai, bahwa jawabannya kurang tepat. Yang ditekankan disini yaitu bahan plastis, sehingga istilah serba lunak tidak terlalu sesuai.
Lalu, untuk pilihan C. mudah meleleh juga bukan jawaban yang benar. Kedua material tersebut dianggap bahan plastis karena keduanya bersifat lunak, bukan karena mudah meleleh.
Terakhir, pilihan D. mudah dibentuk sepertinya juga kurang tepat. Meski betul keduanya elastis, namun bahan plastis juga bersifat lunak, sehingga jawabannya kurang cocok.
Pembahasan Mengenai Jawabannya
Dalam kerajinan, bahan lunak merupakan material dengan sifat lunak, sehingga bisa dikreasikan. Bahan tersebut dapat dibentuk dengan melakukan gerakan dorongan.
Kehadiran bahan ini sebenarnya sudah dimanfaatkan sejak zaman dahulu. Misalnya seperti patung, guci, dekorasi, hingga berbagai macam perabotan yang bermanfaat.
Bahan lunak juga terbagi menjadi dua jenis. Yang pertama adalah bahan lunak alami, dimana sifatnya sudah lunak tanpa membutuhkan pengolahan terlebih dahulu. Misalnya tanah liat.
Lalu yang kedua adalah bahan lunak buatan, dimana akan perlu diproses terlebih dahulu agar dapat digunakan. Contohnya yang paling sering ditemui dalam sehari-hari adalah lilin.
Singkatnya, bahan lunak memiliki sifat lunak, elastis, dan mudah dibentuk. Untuk pembahasan mengenai kedua material tersebut, dapat dilihat di bawah ini:
1. Tanah Liat
Untuk yang pertama adalah tanah liat, dengan sebutan lainnya lempung. Material ini terbentuk, akibat proses pelapukan batu silika dari reaksi asam karbonat.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, lempung merupakan bahan lunak alami. Hal tersebut, dikarenakan material ini sudah dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Tanah liat dikenal akan sifatnya yang mudah dibentuk, lalu mengeras saat kering. Inilah yang membuat mengapa banyak yang menggunakan untuk pelbagai perabotan dan dekorasi.
Cara mengolahnya, mula-mula campurkan air dahulu dengan lempung hingga membentuk tekstur lengket. Setelah itu, baru diolah sesuai dengan model yang ingin dibuat.
Lalu, objek yang dibuat kemudian dipanaskan pada suhu yang tinggi hingga betul-betul kering. Ini akan membuat tekstur lempung menjadi cukup keras, sehingga siap dipakai.
2. Lilin
Untuk contoh kedua yaitu lilin, yang dikenal sebagai penerangan sebelum lampu diciptakan. Namun yang dimaksud di sini adalah material lilin (candle wax), yang dapat diolah.
Sebelum abad ke-19, lilin awalnya dibuat dengan campuran lemak sapi. Untuk lilin modern, kini sudah menggunakan parafin, material yang terbuat dari petroleum.
Dikarenakan parafin memiliki wujud yang padat, maka akan perlu diolah dulu agar dapat digunakan. Inilah mengapa lilin termasuk dalam bahan lunak jenis buatan.
Setelah dicairkan, lilin parafin kemudian dibentuk sesuai yang diinginkan. Setelah itu, hasilnya dikeringkan hingga betul-betul kokoh dan mengeras.
Pengrajin dapat menggunakan untuk pelbagai macam kerajinan unik. Umumnya, material ini digunakan untuk membuat lilin penerangan, aromaterapi, hingga kerajinan lain.
Kesimpulannya, tanah liat dan lilin termasuk dalam bahan plastis maksudnya adalah bahan lunak. Selain kedua material tersebut, juga ada bahan lainnya yang termasuk lunak.
Begitulah pembahasan mengenai tanah liat dan lilin termasuk dalam bahan plastis maksudnya adalah. Silahkan dicermati dulu baik-baik, saat mengerjakan pertanyaan tersebut.