Pada PAI/PTS SMP kelas VIII, akan memberikan pertanyaan suhuf berasal dari kata shahifah yang artinya adalah. Dapat disimpulkan, apabila yang dibahas di sini adalah agama Islam.
Maka begitu, murid perlu mencermati apa yang dimaksud suhuf, serta apa juga arti dari shahifah. Untuk kunci jawaban serta penjelasan lengkapnya, semua akan dibahas di sini.
Pertanyaan:
Suhuf berasal dari kata shahifah yang artinya adalah?
a. firman-firman Allah SWT
b. lembaran-lembaran wahyu Allah SWT
c. wahyu yang belum dibukukan
d. berita tentang keagamaan
Jawaban:
Jawabannya yaitu B. lembaran-lembaran wahyu Allah SWT. Hal tersebut dikarenakan istilah shahifah mengandung makna lembaran, sesuai dengan terjemahan.
Untuk pilihan A. firman-firman Allah SWT, jawabannya kurang tepat. Meskipun isi darinya bisa dikatakan firman dari Allah, namun definisi dari shahifah bukanlah firman.
Lalu, untuk pilihan C. wahyu yang belum dibukukan dinilai kurang tepat. Meskipun memang betul suhuf artinya lembaran yang belum dibukukan, namun bukan begitu arti shahifah.
Terakhir, pilihan D. berita tentang keagamaan tentunya salah. Sebab, pengertian dari shahifah lebih mengarah ke surat-surat berisikan wahyu Allah SWT.
Pembahasan Mengenai Shahifah
Sebelum Al-Qur’an menjadi kitab pedoman para muslimin, hadits yang terkandung di dalamnya ditulis dalam lembaran. Inilah yang menjadi bakal dari shahifah.
Bila diartikan secara harfiah, shahifah merupakan lembaran atau buku kecil. Kata tersebut merupakan bentuk jamak dari shuhuf (suhuf) atau sahaif, yang artinya potongan tulisan.
Istilah shahifah sendiri sudah digunakan, bahkan sebelum agama Islam ditemukan. Terkadang juga, masyarakat Arab zaman dahulu menyebutnya dengan koran.
Mengenai istilah shahifah, sudah pernah dikatakan pada surat Al-A’la 18-19. Isinya menjelaskan bahwa yang dibicarakan sebelumnya sudah tertulis di kitab dahulu.
Maka jika disimpulkan, suhuf berasal dari kata shahifah yang artinya yaitu lembaran wahyu Allah SWT. Sebagai wawasan tambahan, berikut sebagian shahifah yang dikenal dalam sejarah:
1. As-Shahifah al-Shadiqah
Lembaran ini dikenal sebagai catatan kompilasi pertama, yang berisikan setidaknya seribu hadits dari Nabi Muhammad SAW. Dokumen ini dituliskan oleh Abdullah bin Amru.
Menurut sejarah Islam, beliau merupakan teman dekat Nabi SAW. Setelah memasuki agama Islam, Abdullah bin Amru mencatat hadits-hadits dari beliau.
Tokoh penting dalam agama Islam ini, juga mendapatkan izin untuk mencatat hadits-hadits tersebut. Sempat diriwayatkan juga jika beliau menghafal seribu hadits saat mencatatnya.
Keberadaan shahifah ini sangat berharga dimata Abdullah bin Amru. Bahkan setelah kematiannya, lembaran catatan tersebut tetap dijaga dan dirawat oleh keluarganya.
2. As-Shahifah al-Shahihah
Untuk selanjutnya yaitu lembaran naskah hadits yang ditulis Hammam bin Munabbih. Beliau merupakan tokoh tabiin, dan juga salah satu murid dari Abu Hurairah.
Selama dengan gurunya, tokoh ini mencatat hadits yang kemudian dikumpulkan dalam sebuah lembaran. Lembaran inilah yang kemudian dinamakan Al-Shahifah al-Shahihah.
Menurut berbagai sumber, adapun isi dari dokumen tersebut adalah 138 hadits. Namun, juga ada sumber lainnya yang mengklaim, bahwa isi dokumen tersebut memuat 140.
Untungnya, hingga saat ini naskah asli dari tulisan Hammam bin Munabbih masih tersedia dan disimpan dengan baik. Kedua manuskrip tersebut ada di perpustakaan Jerman dan Suriah.
3. Shahifah Karya Jabir bin Abdullah
Untuk contoh terakhir yaitu lembaran-lembaran hadits yang ditulis oleh Jabir bin Abdullah. Beliau juga merupakan salah satu teman dari Nabi Muhammad SAW semasa hidup.
Berdasarkan sejarah, beliau merupakan imam besar, serta mujtahid yang mampu melakukan ijtihad. Jabir bin Abdullah juga pernah ikut perang sebanyak enam belas kali.
Seperti tokoh lainnya, beliau juga mencatat hadits dari Nabi Muhammad SAW. Terdapat sumber yang mengatakan bahwa jumlah yang beliau catat yaitu 1540 hadits.
Begitulah pembahasan lengkap mengenai suhuf berasal dari kata shahifah yang artinya adalah. Soal ini mungkin juga akan ditemukan pada materi kelas lain.