Sikap yang tepat kepada sesama mukmin adalah saling mendoakan, menghormati, memahami, dan banyak lagi. Mukmin adalah kelompok beriman dengan kepercayaan penuh pada Allah. Bukan itu saja, mukmin menjalani perintah Allah dan menebarkan kebaikan.
Sebagai umat beriman, tentu ada nilai positif yang harus tertanam dalam diri. Hukum agama mengatur tata cara berhubungan dengan Sang Pencipta maupun sesama manusia. Berikut soal, jawaban, serta pembahasan lanjutannya.
Soal
Sikap yang tepat kepada sesama mukmin adalah…
a. saling menolong agar mendapat pujian
b. saling membantu agar dianggap saleh
c. saling bekerja sama berbuat kejahatan
d. saling menghormati dan menghargai​
Jawaban
Sebagai sesama mukmin, sikap paling cocok yaitu saling menghormati dan menghargai.
Penjelasan
Istilah ini sudah cukup sering bergema di telinga umat Muslim. Mukmin digunakan sebagai sebutan orang beriman yang bertaqwa dan mengikuti perintah-Nya. Sebagai mukmin, ada beberapa hal penting seputar sikap kepada sesama, yakni:
1. Saling Menghormati
Rasa hormat menjadi dasar sikap mukmin. Menghormati sesama manusia penting agar kehidupan menjadi damai dan terhindar dari perpecahan. Mukmin harus menghormati siapa saja tanpa memandang derajat, status sosial, kemampuan ekonomi, maupun faktor lainnya.
Bentuk menghormati bisa mulai dari hal kecil, seperti diam ketika orang berbicara. Ini menjadi bentuk hormat, karena tidak menyela pembicaraan orang lain.
2. Saling Menghargai
Dalam masyarakat, muncul berbagai perbedaan. Namun, jangan jadikan itu sebagai alasan untuk mencela orang lain atau merendahkan. Sebaliknya, sebagai mukmin harus mampu menghargai perbedaan.
Merangkul orang lain yang berbeda akan menunjukkan sikap mukmin yang penuh kasih. Perilaku menghargai bisa meminimalisir perdebatan dan menjaga hubungan, agar lebih harmonis. Hidup manusia juga akan tenang karena tidak ada rasa benci dalam diri.
3. Saling Mendoakan Kebaikan
Doa menjadi sarana penghubung antara Allah dengan manusia. Lewat doa, manusia bisa menyampaikan keluh kesah, ucapan syukur, serta permohonannya kepada Allah. Kebanyakan orang hanya berdoa untuk kepentingan diri sendiri.
Sebagai mukmin, seharusnya mendoakan kebaikan untuk orang lain juga. Bahkan, bila kedalaman iman sudah tinggi, seseorang mampu mendoakan musuhnya juga. Dengan berdoa, hati menjadi lebih tenang dan damai.
Bukan itu saja, doa juga merupakan cara utama menjaga keutuhan serta kesatuan Muslim. Allah mendengarkan doa dan membantu mencegah perpecahan. Tanpa doa atau bantuan Allah, manusia tidak mungkin mampu melewati segala persoalan hidup.
4. Saling Menahan Ucapan
Senjata paling tajam bukanlah pisau yang diasah, melainkan mulut manusia. Terkadang, tanpa sadar ada ucapan yang menyakiti perasaan orang lain. Seorang mukmin harus menjaga ucapannya agar apapun yang keluar dari mulutnya adalah ucapan baik.
Dengan menjaga ucapan, mukmin bisa menghindari dendam, benci, atau sakit hati pada orang lain. Sesama umat beriman sebaiknya mengutarakan hal-hal positif yang saling mendukung dan menguatkan iman.
5. Saling Menolong
Sikap terakhir adalah saling menolong. Peka dan terbuka pada sesama yang membutuhkan bantuan penting untuk menyelaraskan kehidupan. Ketika melihat orang kesulitan, bantu sesuai kemampuan.
Menolong orang harus dari hati dan ikhlas. Jangan sampai melakukannya demi status sosial, pandangan, atau pujian dari pihak lain. Utamakan menolong karena ketulusan serta niat kuat.
Seorang mukmin memang mengemban tanggung jawab tinggi karena setiap tingkah lakunya hendaklah mencerminkan Allah. Kesimpulan dari soal serta pembahasan diatas sikap yang tepat kepada sesama mukmin adalah saling menghormati dan menghargai. Lebih lanjut, ada sikap lainnya yang perlu diterapkan dalam hidup.