Orang yang Masih Memiliki Hubungan Kerabat dengan Kita Disebut?

Orang yang masih memiliki hubungan kerabat dengan kita disebut? Merupakan pertanyaan yang muncul di mata pelajaran agama. Khususnya, di tingkat Sekolah Dasar dan juga Menengah untuk materi tema akhlak kelas 9. Oleh karenanya, artikel berikut akan menguraikan jawaban beserta penjelasannya:

Pertanyaan

Orang yang masih memiliki hubungan kerabat dengan kita disebut?

A. Teman. 

B. Tamu. 

C. Tetangga. 

D. Saudara. 

Jawaban 

Jawaban tepat pilihan jawaban di atas adalah pilihan jawaban nomor 4. Saudara merupakan seseorang yang berhubungan sebagai kerabat. Artinya, memiliki hubungan darah dan masih terbilang satu keluarga. 

Sedangkan, pilihan lain seperti teman, tamu, dan tetangga bukan. Walaupun tamu, tetangga, dan teman bisa disebut sebagai orang-orang terdekat. Namun, tidak memiliki hubungan darah maupun menjadi kerabat. 

Pembahasan Mengenai Akhlak Pada Saudara dan Orang Terdekat

Seperti yang disebutkan di atas, bahwa pernyataan tersebut merupakan bagian materi akhlak di mata pelajaran agama. Dalam agama, terutama dalam materi ini adalah agama islam memang ada perintah untuk berakhlak dalam menghadapi saudara. 

Tidak hanya pada orang yang memiliki hubungan darah atau kekerabatan saja, namun juga pada orang-orang terdekat. 

Pengertian Saudara dan Orang-Orang Terdekat 

Pada dasarnya, Allah SWT menciptakan manusia agar bisa hidup bergotong royong. Tidak mungkin, seorang manusia sanggup hidup sendirian. Sebagai makhluk sosial, manusia mengambil peran sebagai saudara, teman, tetangga dan sebagainya. 

Berikut adalah pengertian dari saudara dan berbagai macam orang terdekat dalam Agama Islam:

1. Saudara 

Seseorang dengan hubungan darah, dalam arti lain masih dianggap sebagai keluarga walaupun tidak dekat. Namun, walaupun memiliki hubungan darah seseorang tidak bisa begitu saja disebut sebagai kerabat. 

Dalam Agama Islam, seseorang dikatakan kerabat jika seseorang itu, masuk ke dalam keturunan ketujuh. Jika sudah jauh dari keturunan ketujuh, masih bisa dikatakan sebagai kerabat namun kerabat jauh. 

2. Teman 

Orang yang bergaul dan dekat dalam lingkungan pergaulan disebut dengan teman. Ada teman masa kecil, teman semasa di sekolah atau kantor, dan berbagai hubungan pertemanan yang bisa dibentuk di mana saja. 

Allah SWT sangat menyarankan bagi manusia untuk membentuk pertemanan. Karena pertemanan merupakan bentuk kerukunan dan kedamaian. 

3. Tetangga 

Hidup di daerah pemukiman tertentu pasti seseorang akan memiliki tetangga. Baik tetangga yang tinggalnya relatif dekat seperti di sebelah rumah, atau masih dalam satu wilayah. Ada pula tetangga yang agak jauh tapi masih dalam satu area. 

Sebagai orang yang hidup dalam jarak yang dekat, Allah SWT mewajibkan untuk memperlakukan para tetangga dengan baik. 

Adab Bergaul dalam Islam 

Agama Islam telah memberikan berbagai petunjuk bagi umatnya. Bahkan, sampai ke aspek adab dalam bergaul dengan orang-orang terdekat. Walaupun, hubungan dengan orang-orang tersebut dekat, namun adab harus selalu dijaga. 

Dalam surat An-Nisa 36, Allah memerintahkan umat muslim untuk memuliakan tetangga, teman, dan saudara yang jauh maupun dekat. Selain itu, dalam ayat ini ditegaskan bahwa Allah SWT membenci orang yang membanggakan diri dan sombong. 

Artinya, Allah SWT sangat menganjurkan agar manusia saling bergaul dengan satu sama lain. Saling tolong menolong sebagai sesama umat, bahkan dalam hadits Tirmidzi disebutkan.

Teman di sisi Allah SWT adalah mereka yang memuliakan orang terdekat. Baik saudara, tetangga, maupun teman. Hal ini menjadi penekanan agar memperlakukan orang lain dengan baik. 

Dengan jawaban pertanyaan orang yang masih memiliki hubungan kerabat dengan kita disebut? Semakin mudah untuk menjawab pertanyaan di materi ini. Lebih baik lagi, jika hal ini diterapkan juga dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan komentar