Mengapa Menyanyikan Lagu Harus Sesuai Panjang Pendek Bunyinya?

Mengapa menyanyikan lagu harus sesuai panjang pendek bunyinya? Berdasarkan KBBI, lagu didefinisikan sebagai keragaman suara yang disertai irama. Lagu merupakan susunan melodi indah, ada tinggi rendahnya. Komponen tersebut sangat penting dalam membentuk lagu.

Jenis karya seni yang biasanya diiringi dengan alat musik beserta lirik lagu, kemudian bersatu padu menjadi keindahan. Orang yang menyanyikan lagu perlu memahami jika lagu diharuskan memiliki kesesuaian terkait panjang-pendek dalam bunyinya. Mengapa demikian?

Pertanyaan:

Mengapa menyanyikan lagu harus sesuai panjang pendek bunyinya?

A. Supaya lagu terdengar lebih keras.

B. Membuat lagu terdengar indah.

C. Agar lagu bersuara lebih pelan.

D. Semua jawaban di atas salah.

E. Seluruh jawaban A, B, serta C benar.

Opsi paling tepat yang dapat menjawab pertanyaan tersebut adalah: B. Membuat lagu terdengar indah.

Pembahasan dan Penjelasan Masing-masing Pilihan Jawaban

Opsi A, membuat lagu terdengar keras saja bukanlah jawaban yang benar. Sebab, keindahan lagu tidaklah ditentukan dari keras tidaknya suara. Tergantung dengan jenis musik yang akan disampaikan. Lagu tertentu lebih bagus dengan suara keras.

Sementara itu untuk lagu lainnya, belum tentu cocok dinyanyikan dengan suara yang keras. Jadi, semata-mata menjaga panjang maupun pendek bunyi agar lagu semakin keras tidak selalu tepat untuk dilakukan.

Opsi B bisa ditetapkan sebagai jawaban benar di antara pilihan lainnya yang tersedia. Tujuan dari melatih panjang pendek bunyi ketika melatih sebuah lagu bertujuan untuk memperindahnya. Betul bahwa banyak orang dapat menyanyi.

Meski begitu, tidak semua mampu menjaga keindahan dari lagu tersebut. Perlu tahu kapan waktu yang tepat untuk menyanyikan lagu dengan rentang bunyi tertentu. Ini dapat menggambarkan emosi, menceritakan lagu dengan penghayatan yang sesuai.

Umumnya dalam lagu ada komponen yang dinamakan pola irama. Komponen ini berjalan sesuai birama, artinya seberapa kuat atau lemah bunyi yang dimunculkan dalam lagu tersebut. Ada tiga bentuk dari pola irama, yakni:

  • Jenis pola rata. Artinya susunan bunyi terbagi merata (sama sesuai ketukannya).
  • Tidak rata. Dalam pola ini, panjang pendek lagu tidak dibagi rata dengan ketukannya.
  • Irama sinkrop. Pola yang beraksen kuat, juga bisa berpindah menuju area yang semestinya tidak diberikan tekanan dan aksen yang berlebih.

Kemudian pilihan C, membuat lagu terdengar pelan juga bukanlah jawaban tepat. Masih serupa dengan alasan yang berlaku di jawaban A. Keras dan pelannya suara penyanyi bukan semata-mata penentu dari lagu yang dikatakan bagus.

Berikutnya, pilihan D yang menyalahkan semua jawaban tentu tidak benar. Pasalnya, ada satu jawaban yang berhasil mencerminkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

Jika membahas opsi E, maka tidaklah tepat jika mengatakan A, B, maupun C benar semua. Jawaban A maupun B masih kurang tepat. Sebab, berusaha membuat suara lagu lebih pelan atau keras saja tidak cukup untuk menghasilkan karya yang indah.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya dari beberapa opsi jawaban yang tersedia, bisa ditarik kesimpulan bahwa B merupakan jawaban paling benar. Dimana melatih keras atau pelan dari bunyi lagu sangat penting untuk menghasilkan keindahan.

Perubahan suasana dalam suatu lagu dapat ditunjukkan dari adanya perbedaan panjang dan pendek tersebut. Baik bagi penyanyi maupun pendengarnya, perubahan ini bisa menghadirkan interpretasi dan perasaan yang berbeda. Lagu menjadi lebih bernyawa.

Demikian ulasan mengenai jawaban yang tepat dari pertanyaan mengapa menyanyikan lagu harus sesuai panjang pendek bunyinya. Melatih kemampuan tersebut dapat menambah keindahan lagu sehingga menjadi sebuah karya yang lebih berjiwa.

Tinggalkan komentar