Lukisan yang Mempunyai Tujuan Komersil Biasanya Dibuat dengan Mengikuti?

Ketika membahas Seni Budaya SMP kelas IX, muncul pertanyaan lukisan yang mempunyai tujuan komersil biasanya dibuat dengan mengikuti. Kira-kira, bagaimana cara menjawabnya?

Banyak yang mengetahui bahwa tidak selamanya seni dibuat dari keinginan sendiri. Seni juga dapat dibuat atas keinginan komersial, yang akan menjadi pembahasan kali ini.

Pertanyaan:

Lukisan yang mempunyai tujuan dibuat komersil biasanya dibuat dengan mengikuti?

a. Selera pelukis

b. Ekspresi pelukis

c. Keadaan sekitar

d. Selera pasar

Jawaban:

Jawabannya yaitu D. Selera pasar, karena karya tersebut akan dibuat untuk dijual ke pasar tersebut. Maka itu, pelukis akan perlu melakukan riset mengenai target pembelinya.

Untuk pilihan A. Selera pelukis, tentunya jawaban ini salah. Karena selera pribadi merupakan unsur dari karya idealis, sehingga tidak mengikuti pasar seperti untuk komersial.

Lalu, pada pilihan B. Ekspresi pelukis, opsi ini juga dinilai salah. Meskipun emosi menjadi dasar dari inspirasi, namun hal tersebut tidak akan menentukan lakunya lukisan komersial.

Terakhir, untuk pilihan C. Keadaan sekitar bisa dikatakan kurang tepat. Sebab, keadaan hanya menjadi dasar dari inspirasi saat melukis, bukan tujuan dari lukisan komersial.

Pembahasan Mengenai Lukisan Komersial

Umumnya, sebuah karya dibuat sesuai dengan keinginan pembuatnya. Ini berarti tidak ada faktor pihak luar yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam membuatnya.

Namun, karya seni juga dapat dibuat untuk dijual kembali. Hal ini dinamakan dengan lukisan komersial, yang berarti hasil seni untuk dimonetisasikan, bukan hanya sekedar diapresiasi.

Karena bersifat komersial, maka karya tersebut dapat dibuat dengan dorongan pihak luar. Dalam konteks ini, yang dimaksud dengan pihak luar yaitu selera pasar atau target pembeli.

Dengan menjual lukisan ini, maka karya ini sudah diibaratkan menjadi produk. Untuk menjual produk, pembuatnya tentu perlu melakukan riset mengenai apa yang pembeli sukai.

Misalnya, apabila target pasar sedang menyukai sketsa wajah, maka seni itulah yang akan dikomersialkan. Jika seleranya kembali berubah, maka pelukis juga akan mengikutinya.

Singkatnya, lukisan yang mempunyai tujuan komersil biasanya dibuat dengan mengikuti selera dari pasar pembeli. Dengan begitu, karya tersebut akan mudah dijual.

1. Kriteria Lukisan Komersial

Seperti yang dijelaskan di atas, pasar dapat menjadi dorongan utama dalam karya yang dimonetisasi ini. Pelukis akan mengikuti selera tersebut dalam membuat karya-karyanya.

Akan tetapi, hal ini bukan berarti pelukis dapat sepenuhnya bergantung kepada selera tersebut. Ada beberapa kriteria yang perlu diikuti untuk tujuan komersial, seperti:

  • Kualitas dari karya yang dijual. Bagus tidaknya suatu karya seni, akan tetap mempengaruhi hasil pendapatan dari penjualan lukisan tersebut.
  • Gaya lukis yang dimiliki oleh pembuatnya. Meski mengikuti pasar, namun pelukis tetap perlu menunjukkan keunikan seninya pada agar menarik peminat.
  • Kemampuan yang dimiliki pelukis. Sebagian pasar akan membutuhkan karya seni yang dianggap sulit dilakukan untuk seniman taraf pemula.
  • Reputasi yang dimiliki sebagai pembuat karya tersebut. Tanpa adanya reputasi baik, maka pasar akan enggan untuk membeli karya lukisan tersebut.

2. Contoh Lukisan Komersial

Saat ini, terdapat beragam macam karya seni yang dijual, baik secara konvensional maupun digital. Untuk contoh umum yang sering dilihat adalah seniman jalanan.

Biasanya, pelukis ini berada di jalanan untuk melukis sketsa yang kemudian dijual. Pembeli dapat melihat proses pembuatannya, atau langsung membeli karya yang sudah jadi.

Selain itu, lukisan komersial untuk aksen interior juga dapat dikomersialkan. Karya ini sering ditemui dalam keadaan bingkai, umumnya dipajang di dinding ruangan.

Di zaman modern, lukisan komersil juga sudah hadir dalam bentuk digital. Sama dengan tradisional, seni ini dapat berupa wujud makhluk hidup, pemandangan, atau objek lainnya.

Kesimpulannya, selera pasar dapat menjadi pertimbangan untuk membuat karya dengan tujuan komersial. Meski dianggap sebagai produk, seni tetaplah seni, sehingga juga bisa diapresiasi.

Demikian pembahasan dari lukisan yang mempunyai tujuan komersil biasanya dibuat dengan mengikuti. Informasi ini kiranya dapat dijadikan referensi untuk soal tersebut.

Tinggalkan komentar