Jawaban dari hipotesis yang diajukan disebut?

Jawaban dari hipotesis yang diajukan disebut? Pertanyaan ini akan dibahas pada materi Bahasa Indonesia SMA kelas XI, sehingga murid akan perlu mencermati apa yang dibahas.

Pada soal tersebut, dapat dipastikan bahwa topiknya merupakan hipotesis dari karya ilmiah. Mengenai jawaban benar serta penjelasannya, akan dibahas secara lengkap berikut.

Pertanyaan:

Jawaban dari hipotesis yang diajukan disebut?

a. Kajian teori

b. Hasil pengamatan

c. Kesimpulan

d. Analisis data

e. Latar belakang

Jawaban:

Jawabannya yaitu B. Hasil pengamatan, sebab yang dimaksud dengan hipotesis adalah praduga sementara yang didasari penelitian. Hasil ini yang menjadi jawabannya.

Untuk pilihan A. Kajian teori, jawaban ini tidak benar untuk soal tersebut. Adapun arti darinya adalah suatu konsep atau teori yang menjadi dasar dari penelitian yang ingin dilakukan.

Sementara, pilihan C. Kesimpulan kurang benar untuk soal tersebut. Hal ini dikarenakan kesimpulan merupakan bagian penutup dalam karya ilmiah, bukan bagian hasilnya.

Lalu, pada pilihan D. Analisis data juga bukan jawaban yang tepat. Pada bagian ini, hasil dari pengamatan akan perlu diolah kembali, guna untuk membuat penelitian mudah dipahami.

Terakhir, pilihan E. Latar belakang tentunya salah dan tidak sesuai. Bagian ini umumnya digunakan hanya untuk memperkenalkan ilmiah kepada pembaca, bukan bagian praduga.

Pembahasan Mengenai Hasil Pengamatan 

Dalam membuat suatu karya ilmiah, pembuat akan perlu mengikuti struktur-struktur agar tulisannya dianggap kredibel. Salah satunya yaitu bagian hasil pengamatan.

Yang dimaksud hasil pengamatan adalah penyajian yang diperoleh setelah melakukan penelitian, yang disertai dengan fakta. Seluruh hasil yang dikumpulkan ada pada bagian ini.

Dengan adanya hasil tersebut, maka peneliti dapat menentukan apakah hipotesis yang dibuat terbukti benar atau salah. Lalu, apa yang dimaksud dengan hipotesis?

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang menjadi proses dasar dari penelitian yang dilakukan. Karena bersifat sementara, inilah mengapa pengamatan tersebut dilakukan.

Tujuan dari memberikan hasil pengamatan adalah untuk memberitahukan, serta membuktikan  teori dan dugaan tersebut. Hasil ini juga akan menjadi acuan ilmiah.

Singkatnya, jawaban dari hipotesis yang diajukan disebut hasil pengamatan. Lantas, bagaimana tahapan untuk membuat struktur karya ilmiah ini?

1. Menentukan Perumusan Masalah

Sebelum membuat hasil pengamatan, maka hal pertama yang dilakukan dahulu adalah dengan memikirkan inti dari penelitian. Dalam tahap ini, hipotesis dapat menjadi perundingan.

Misalnya, seperti apa hal yang perlu diteliti, dan apa dugaan sementara dari hal tersebut. Apabila dugaan ini belum pasti, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan mengenai masalahnya.

Dengan menemukan masalah dari dugaan tersebut, maka pengamatan akan dapat dilakukan. Tentunya, peneliti juga perlu mempersiapkan hal lain dalam membuat karya ilmiah.

2. Memulai Penelitian

Setelah itu, pengamat akan perlu melakukan pengamatan yang akan menjadi hasil dari jawaban dugaan tersebut. Untuk ini, peneliti mesti mempertimbangkan beberapa hal:

  • Bagaimana cara mengamati hal yang akan menjadi bagian dari karya ilmiah tersebut?
  • Apa-apa hal yang perlu diamati, agar dapat membuktikan kebenaran dari praduga tersebut?
  • Bagaimana cara mengatasi masalah yang timbul dari dugaan sementara tersebut?

3. Mengolah Hasil Penelitian

Apabila pengamatan sudah dilakukan, maka peneliti akan perlu menjelaskan hasil pengamatan. Dalam hal ini, analisis data akan diperlukan agar informasinya mudah dipahami.

Selain itu, pengamat juga perlu membuat karya ilmiah dengan gaya penulisan yang kredibel. Misalnya dengan mengikuti struktur yang diberlakukan, hingga bahasa baku.

4. Memberikan Kesimpulan

Setelah diolah, maka hasil pengamatan akan dapat ditambahkan pada karya ilmiah. Jangan lupa juga untuk memberikan kesimpulan mengenai kebenaran hipotesis yang dibuat.

Saat menulis bagian kesimpulan, peneliti perlu memberikan gambaran singkat yang berpedoman pada perumusan masalah tadi. Bagian ini jangan sampai terlalu bertele-tele.

Kesimpulannya, praduga sementara atau hipotesis akan dapat dijawab dengan hasil dari pengamatan. Setelah itu, baru karya ilmiah dapat dinilai apakah dapat dijadikan acuan.

Sudah mengerti mengenai jawaban dari hipotesis yang diajukan disebut? Dengan ini, murid akan lebih memahami tentang pembuatan hasil pengamatan dalam karya ilmiah.

Tinggalkan komentar