Dina Drama mah Biasana Sok Dibagi jadi Sababaraha?

Pada pembelajaran Bahasa Sunda SMP kelas IX, murid akan menemukan soal dina drama mah biasana sok dibagi jadi sababaraha. Kira-kira, seperti apa jawaban yang benar?

Untuk dapat memahami apa yang dibahas, tentunya soal tersebut perlu diterjemahkan. Setelah itu baru dapat dimengerti, seperti apa dan mengapa jawaban yang dipilih benar.

Pertanyaan:

Dina drama mah biasana sok dibagi jadi sababaraha?

a. Adegan

b. Babak

c. Latar

d. Belakang

Jawaban:

Sesuai dengan terjemahan dari Bahasa Sunda, pertanyaan tersebut artinya “Dalam drama biasanya dibagi jadi beberapa?”. Perlu diingat, bahwa hasil terjemahan ini masih kasar.

Dengan begitu, maka dapat disimpulkan bahwa A. Adegan adalah pilihan yang benar. Hal ini dikarenakan adegan adalah bagian yang menunjukkan peristiwa dalam drama.

Untuk pilihan B. Babak, jawaban ini kurang tepat untuk soal tersebut. Sebab, babak adalah bagian dari naskah drama yang dimuat dalam bentuk episodik, atau istilahnya act.

Lalu, pada pilihan C. Latar juga bukan jawaban yang tepat. Meskipun sejatinya juga berganti-ganti, namun latar hanya mengikuti adegan yang ditampilkan dalam pementasan.

Terakhir, pilihan D. Belakang adalah jawaban yang tentunya salah. Dalam struktur drama, istilah belakang tidak digunakan, sehingga dianggap kurang tepat untuk pembahasan ini.

Pembahasan Mengenai Adegan dalam Drama

Dalam sebuah cerita, tentunya audiens akan melihat berbagai peristiwa yang ditampilkan, sebagai visualisasi dari cerita tersebut. Dalam drama, hal ini dinamakan sebagai adegan.

Pada bagian ini, penonton drama akan melihat perubahan peristiwa dari satu ke yang lain. Umumnya, pergantian tersebut ditentukan oleh babak yang merupakan struktur dari drama.

Dalam babak, terdapat beberapa adegan yang akan ditampilkan sesuai dengan naskah drama. Mulai dari bagian pembuka (prolog), inti (dialog), hingga penutup (epilog).

Setiap adegan dalam babak akan menampilkan peristiwa yang menjadi penggerak dari cerita tersebut. Adegan dapat berupa perkelahian, romansa, bahkan sekedar percakapan.

Selain itu, adegan juga dapat merubah tokoh dan latar yang disesuaikan dengan cerita. Dalam drama wayang atau Sunda, adegan juga dipakai khusus untuk perkenalan tokoh.

Jadi sudah jelas, apabila jawaban dina drama mah biasana sok dibagi jadi sababaraha yaitu adegan. Untuk pembahasan selanjutnya mengenai adegan, simak kedua poin berikut:

1. Unsur dalam Adegan

Untuk merancang sebuah adegan, pembuat naskah drama perlu memikirkan beberapa unsur yang diperlukan. Dengan ini, setiap adegan dapat berarti di mata audiens.

Sebagai penikmat drama, tentunya orang tidak menginginkan bagian cerita yang terkesan seperti ditambahkan. Maka itu, berikut unsur yang membentuk adegan:

  • Peristiwa atau kejadian yang akan memberikan visualisasi cerita dalam drama. Apa yang akan diceritakan di bagian ini, dan mengapa peristiwa ini diperlukan?
  • Tokoh yang akan dimunculkan dalam peristiwa tersebut. Misalnya, berapa banyak aktor/aktris yang muncul, dan apa yang akan dibicarakan atau dilakukan.
  • Latar yang menjadi tempat dimana peristiwa dan tokoh berada. Kondisi dari latar akan memberitahukan audiens kapan dan dimana adegan tersebut terjadi.

Apabila drama tersebut memiliki babak yang episodik, maka adegan akan perlu dipertimbangkan hingga babak akhir. Semakin banyak babak dalam drama maka akan semakin banyak adegan.

2. Jenis-Jenis Adegan

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdiknas (2008), terdapat beberapa jenis adegan dalam drama. Adapun jenis-jenis yang disebutkan pada buku tersebut yaitu:

  • Adegan dugong, yaitu menceritakan suatu peristiwa perkelahian yang umumnya digunakan pada kesenian Jawa seperti ronggeng. 
  • Adegan kecil, yaitu menceritakan suatu peristiwa yang dapat menjadi lebih besar, seiring berjalannya cerita.
  • Adegan panas, yaitu menceritakan peristiwa yang umumnya bersifat sensual di mata penontonnya.
  • Adegan pengikat, yaitu menceritakan suatu peristiwa yang dapat menimbulkan rasa ingin tahu penontonnya.
  • Adegan pembuka, yaitu menceritakan suatu peristiwa secara langsung di hadapan para penonton.
  • Adegan wajib, yaitu menceritakan suatu peristiwa yang dibuat berdasarkan keinginan dari penonton.

Demikian pembahasan mengenai jawaban soal dina drama mah biasana sok dibagi jadi sababaraha. Kesimpulannya, adegan adalah bagian penting drama yang perlu dirancang.

Tinggalkan komentar