Ciri Sistem Kepercayaan yang Berlaku di Masyarakat Adalah?

Ciri sistem kepercayaan yang berlaku di masyarakat adalah? Dalam Seni Budaya SMA, murid akan diuji pengetahuan mengenai asal usul adanya kepercayaan.

Banyak mengatakan bahwa agama, tentunya sudah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat, terutama di Indonesia. Namun, apa yang menjadi dasar perihal adanya sistem dari hal tersebut?

Pertanyaan:

Ciri sistem kepercayaan yang berlaku di masyarakat adalah?

a. mengacu pada hal-hal yang bersifat transenden

b. membebaskan penganutnya untuk bersikap tanpa aturan

c. dapat berlaku meski hanya disepakati oleh sebagian masyarakat

d. tidak berkaitan langsung dengan tempat yang ditinggali penganut kepercayaan

e. aturan kepercayaan yang dilanggar tidak berdampak signifikan

Jawaban:

Jawabannya yakni A. mengacu pada hal-hal yang bersifat transenden. Alasannya dikarenakan definisinya yaitu segala hal diluar dari masuk akal, menurut pandangan manusia.

Pilihan B. membebaskan penganutnya untuk bersikap tanpa aturan adalah salah. Alasannya karena keagamaan justru membuat sebuah perintah yang dapat mengatur sikap umatnya.

Lalu, pilihan C. dapat berlaku meski hanya disepakati oleh sebagian masyarakat juga salah. Alasannya adalah rasa percaya sudah merupakan dasar dalam diri setiap manusia.

Kemudian, pilihan D. tidak berkaitan langsung dengan tempat yang ditinggali penganut kepercayaan juga salah. Pernyataan ini tidak sesuai dengan pembahasan yang dimaksud.

Terakhir, pilihan E. aturan kepercayaan yang dilanggar tidak berdampak signifikan tetap salah. Alasannya yaitu pelanggar dapat menerima sanksi sosial yang cukup signifikan.

Pembahasan Mengenai Transenden

Sebuah rasa untuk percaya, sejatinya sudah ada pada diri manusia. Hal ini dapat membentuk bagaimana seseorang bertindak, menilai, serta melakukan sesuatu semasa hidup.

Namun, bagaimana sistem tersebut dapat tercipta dalam masyarakat? Jawabannya yaitu dari suatu hal yang dianggap sebagai transenden.

Dalam pandangan hidup, transenden merupakan cara berpikir mengenai adanya hal yang melewati batas pikiran manusia. Salah satunya seperti konsep Tuhan yang maha tahu.

Istilah transenden terbentuk dari dua kata, yakni trans (seberang) dan scandere (memanjat). Jika diartikan, maka transenden adalah pandangan yang menyeberangi atau memanjat.

Dengan pemikiran tersebut, manusia menganggap bahwa adanya pengatur dalam dunia ini. Maka begitu, rasa percaya akan eksistensi transenden mulai terbentuk pada daerah masing-masing.

Singkatnya, ciri sistem kepercayaan yang berlaku di masyarakat adalah sesuatu yang bersifat transenden. Untuk pembahasan lebih lanjut, simak kedua poin yang juga penting berikut:

1. Pandangan Transenden menurut Agama

Seperti yang dibahas, kepercayaan yang dianut didasari oleh hal-hal yang bersifat transenden. Menurut pakar teolog Rudolf Otto, manusia mengalami dua perasaan ketika transenden.

Pada satu sisi, manusia menjadi tertarik untuk mempelajari atau mengetahui tentangnya. Namun di samping itu, manusia juga menjadi gemetaran atau takut kepadanya.

Sebab itu, maka sebagian masyarakat menilai bahwa Tuhan adalah sosok yang transenden. Dimana keberadaan-Nya tidak akan mampu dilihat manusia, atau diluar nalar.

Selain itu, kehadiran Tuhan yang transenden dapat menjadi jawaban bagi pertanyaan selama ini. Mulai dari bagaimana dunia tercipta, hingga darimana asal usul manusia.

2. Pengaruh Transenden dalam Kepercayaan Masyarakat

Selain sebagai kepercayaan yang dianut, masyarakat menilai bahwa yang termasuk transenden tidak dapat dijangkau atau dilakukan manusia. Hal ini yang menjadi bakal dari kepercayaan.

Berkat adanya hal transenden, kepercayaan menjadi hal yang membentuk peradaban manusia. Mulai dari moral, cara berpikir, hingga membimbing tindakan manusia.

Kepercayaan hal transenden juga dapat membuat manusia takut, sehingga akan berusaha menjadi pribadi yang baik. Alasannya supaya dapat diterima di hal yang bersifat transenden tersebut.

Akan tetapi, kepercayaan tidak selamanya dinilai dari sisi positifnya. Sebagian orang mulai meragukan hal transenden, bahkan dijadikan sebagai perdebatan tentang eksistensinya.

Apabila disimpulkan, transenden merupakan dasar dari adanya kepercayaan individu maupun masyarakat. Itu sebabnya, agama tetap menjadi pegangan bagi pelbagai kalangan di dunia.

Begitulah penjelasan mengenai ciri sistem kepercayaan yang berlaku di masyarakat adalah. Informasi berikut dapat menjadi acuan bagi murid, saat menjawab soal tersebut.

Tinggalkan komentar