Alat Musik Tradisional dari Tiongkok dengan Bunyi Senar Disebut?

Salah satu mata pelajaran yang ada di Sekolah Menengah Pertama/ SMP adalah seni musik dan materi yang dipelajari adalah mengenal alat musik tradisional di luar negeri. Contoh soal yang biasa keluar adalah “alat musik tradisional dari Tiongkok dengan bunyi senar disebut?”.

Materi tersebut penting untuk dipelajari karena di luar negeri pun terdapat instrumen tradisional. Apabila penasaran mengenai jawaban yang tepat serta pembahasannya seperti apa, ini dia ulasan lengkapnya:

Pertanyaan

Alat musik tradisional dari Tiongkok dengan bunyi senar disebut?

A. Sitar

B. Shamishen

C. Biola

D. Koto

Jawaban

Dari pertanyaan berikut, jawaban yang benar yakni tentu saja b. Shamishen. Hal ini karena instrumen tradisional asal Tiongkok ini dimainkan dengan cara dipetik sehingga menghasilkan bunyi senar.

Kemudian, untuk jawaban a. Sitar, kurang tepat. Pasalnya, sitar memang punya bunyi senar. Namun, asalnya bukan dari Tiongkok, melainkan dari Asia Selatan serta sering digunakan untuk iring-iringan tari India.

Sementara itu, jawaban c. Biola juga salah. Sebab, meskipun biola punya senar untuk dibunyikan, namun aslinya yakni dari Italia Utara. Kemudian, biola juga tidak termasuk dalam alat musik tradisional, melainkan modern.

Pilihan terakhir, yakni d. Koto pun tidak benar. Pasalnya, instrumen tradisional ini asalnya dari Jepang. Di Indonesia sendiri, Koto mirip dengan kecapi.

Pembahasan Lebih Dalam mengenai Shamishen

Menurut sejarah, instrumen tradisional ini asalnya dari Mesir, sekitar 3000 tahun yang lalu. Pada saat itu, kebudayaan mesir Kuno mengenal alat musik petik dengan 3 senar di Persia dan sekarang berkembang menjadi sitar .

Kemudian, pedagang Mesir berkeliling dunia untuk berdagang dan saat itu juga mereka memperkenalkan instrument ini ke masyarakat dimana mereka singgah. Seiring waktu, mereka memperkenalkan instrumen tersebut di Cina dan dikenal dengan nama shamishen/ sanxian.

Dalam bahasa Cina, sanxian artinya yakni 3 senar dan bentuknya persis kecapi. Instrumen ini termasuk dalam irama perkusi serta suaranya nyaring dan keras. Pegangannya panjang dan tubuhnya terbuat dari kulit ular yang bentuknya persegi panjang.

Kulit ular dipilih karena memberikan efek suara yang semakin nyaring, dan tampilannya menjadi lebih estetik. Seiring perkembangannya, sanxian dikembangkan menjadi 4 senar, pada abad ke-20.

Ragam Instrumen Senar di Tiongkok

Selain shamishen, ada instrumen dengan bunyi senar lainnya yang tak kalah populer. Adapun rincian instrumen tersebut adalah:

1. Guzheng

Perangkat musik paling tua di Tiongkok ini bentuknya mirip seperti kecapi. Pasalnya, guzheng sudah ada sejak 2.500 tahun lalu. Cara memainkannya yakni dengan memetik sinarnya menggunakan jari.

2. Erhu

Mirip dengan biola, Erhu yakni instrumen tradisional Tiongkok yang punya 2 senar serta dimainkan menggunakan busur. Suara yang dikeluarkan tidak memekakkan telinga, melainkan lembut serta melankolis. Itulah mengapa erhu seringkali ditampilkan dalam opera, musik rakyat, maupun pementasan solo.

3. Pipa

Instrumen menggunakan senar yang bentuknya pir ini, dibawakan dengan cara dipetik. Alwanya, pipa hanya bisa dibawakan oleh perempuan saja namun kini pria diperbolehkan memainkannya. Suara pipa sangat khas, yakni tajam dan cukup melengking.

4. Yangqin

Ini adalah instrumen tradisional Tiongkok yang punya banyak senar. Cara memainkannya bukan dipetik, namun dipukul dengan palu berukuran sangat kecil. Suaranya begitu lembut bak harpa.

Dengan begitu, jawaban dari pertanyaan “alat musik tradisional dari Tiongkok dengan bunya senar disebut?”, jawabannya yakni b. shimashen. Pasalnya, pilihan jawaban lain meskipun sama-sama dilengkapi senar, namun bukanlah berasal dari Tiongkok.

Tinggalkan komentar